Alarm Keamanan Rumah dengan Sensor LDR



 

[menuju akhir] 

 

Alarm Keamanan Rumah 

 

 

 

dengan Sensor LDR

 
 
 
 
 
 
Berdasarkan gambar pada halaman 75

Firework Sales - And Complaints - Skyrocket Across America

 

 

 

 1.TUJUAN[KEMBALI] 

- Untuk mengetahui Apa itu sensor cahaya 
- Mengetahui Rangkaian dengan sensor cahaya
- Mengetahui Apilikasi dan Prinsip kerja dari sensor cahaya

 2.ALAT DAN BAHAN[KEMBALI] 

ALAT

-SPEAKER atau BUZZER

 


 Sebagai output rangkaian ini.

-DC Voltmeter

 

Jual Digital DC Voltmeter FT72-VDC MERK FORT - Kota Surabaya - Mama  Computer | Tokopedia 

 untuk mengetahui beda potensial tegangan DC

BAHAN

-Transistor NPN

Amazon.com: MCIGICM 200pcs 2n3904 npn Transistor, 2n3904 Bipolar (BJT) Transistors  NPN 40V 200mA 300MHz 625mW TO-92-3: Home & Kitchen 


Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya

-RELAY 

Jual Modul Relay 1 Channel Arduino SPDT 5V 5 Pin - Kab. Bandung - EF_Gadget  | Tokopedia 


berfungsi untuk mengalirkan arus listrik yang besar dengan menggunakan kendali listrik arus kecil

 


-Resistor

Resistor - Wikipedia 

sebagai tahanan dan komponen pasif

 

-Sensor LDR

LDR 5mm Light Dependent Resistor Photo Photoresistor sensor cahaya 5 mm  arduino di Lapak Gobith Olshop | Bukalapak 

Light Dependent Resistor atau disingkat dengan LDR adalah jenis Resistor yang nilai hambatan atau nilai resistansinya tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai Hambatan LDR akan menurun pada saat cahaya terang dan nilai Hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam kondisi gelap. Dengan kata lain, fungsi LDR (Light Dependent Resistor) adalah untuk menghantarkan arus listrik jika menerima sejumlah intensitas cahaya (Kondisi Terang) dan menghambat arus listrik dalam kondisi gelap. untuk tambahan informasi silahkan download datasheet.


3.DASAR TEORI[KEMBALI]  

LDR (Light Dependent Resistor) merupakan salah satu komponen resistor yang nilai resistansinya akan berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang mengenai sensor ini. LDR juga dapat digunakan sebagai sensor cahaya. Perlu diketahui bahwa nilai resistansi dari sensor ini sangat bergantung pada intensitas cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenainya, maka akan semakin menurun nilai resistansinya. Sebaliknya jika semakin sedikit cahaya yang mengenai sensor (gelap), maka nilai hambatannya akan menjadi semakin besar sehingga arus listrik yang mengalir akan terhambat.

Pengertian Sensor LDR, Fungsi Dan Cara Kerja LDR - Immersa Lab 

Umumnya Sensor LDR memiliki nilai hambatan 200 Kilo Ohm pada saat dalam kondisi sedikit cahaya (gelap), dan akan menurun menjadi 500 Ohm pada kondisi terkena banyak cahaya. 

Fungsi Sensor LDR

LDR berfungsi sebagai sebuah sensor cahaya dalam berbagai macam rangkaian elektronika seperti saklar otomatis berdasarkan cahaya yang jika sensor terkena cahaya maka arus listrik akan mengalir(ON) dan sebaliknya jika sensor dalam kondisi minim cahaya(gelap) maka aliran listrik akan terhambat(OFF). LDR juga sering digunakan sebagai sensor lampu penerang jalan otomatis, lampu kamar tidur, alarm, rangkaian anti maling otomatis menggunakan laser, sutter kamera otomatis, dan masih banyak lagi yang lainnya.  
 
Cara Kerja Sensor LDR

Prinsip kerja LDR sangat sederhana tak jauh berbeda dengan variable resistor pada umumnya. LDR dipasang pada berbagai macam rangkaian elektronika dan dapat memutus dan menyambungkan aliran listrik berdasarkan cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenai LDR maka nilai resistansinya akan menurun, dan sebaliknya semakin sedikit cahaya yang mengenai LDR maka nilai hambatannya akan semakin membesar.

Adapun spesifikasi atau karakteristrik umum dari sensor cahaya LDR adalah sebagai berikut :

  • Tegangan maksimum (DC): 150V
  • Konsumsi arus maksimum: 100mW
  • Tingkatan Resistansi/Tahanan : 10Ω sampai 100KΩ
  • Puncak spektral: 540nm (ukuran gelombang cahaya)
  • Waktu Respon Sensor : 20ms – 30ms
  • Suhu operasi: -30° Celsius – 70° Celcius

 

  

Resistor

Resistor atau hambatan adalah salah satu komponen elektronika yang memiliki nilai hambatan tertentu, dimana hambatan ini akan menghambat arus listrik yang mengalir melaluinya. Sebuah resistor biasanya terbuat dari bahan campuran Carbon. Namun tidak sedikit juga resistor yang terbuat dari kawat nikrom, sebuah kawat yang memiliki resistansi yang cukup tinggi dan tahan pada arus kuat. Contoh lain penggunaan kawat nikrom dapat dilihat pada elemen pemanas setrika. Jika elemen pemanas tersebut dibuka, maka terdapat seutas kawat spiral yang biasa disebut dengan kawat nikrom.

Satuan Resistor adalah Ohm (simbol: Ω) yang merupakan satuan SI untuk resistansi listrik. Dalam sejarah, kata ohm itu diambil dari nama salah seorang fisikawan hebat asal German bernama George Simon Ohm. Beliau juga yang mencetuskan keberadaan hukum ohm yang masih berlaku hingga sekarang.

Resistor berfungsi sebagai penghambat arus listrik. Jika ditinjau secara mikroskopik, unsur-unsur penyusun resistor memiliki sedikit sekali elektron bebas. Akibatnya pergerakan elektronya menjadi sangat lambat. Sehingga arus yang terukur pada multimeter akan menunjukan angka yang lebih rendah jika dibandingkan rangkaian listrik tanpa resistor.

Namun meskipun misalnya kita menyusun rangkaian listrik tanpa resistor, bukan berarti tidak ada hambatan listrik didalamnya. Karena setiap konduktor pasti memiliki nilai hambatan, meskipun relatif kecil. Namun dalam perhitungan matematis, biasanya kita abaikan nilai hambatan pada konduktor tersebut, dan kita anggap konduktor dalam kondisi ideal. Itu berarti besar resistansi konduktor adalah nol.

Simbol dari resistor merupakan sebagai berikut :

                                                 

 

Relay

Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.

   Beberapa fungsi Relay yang telah umum diaplikasikan kedalam peralatan Elektronika diantaranya adalah :

        1. Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika (Logic Function)  

        2. Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu (Time Delay Function) 

      3. Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan bantuan darI Signal Tegangan rendah.

   4.      Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor ataupun komponen lainnya dari kelebihan Tegangan ataupun hubung singkat (Short)

 

Transistor

 

        Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

        Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.

 

Symbol Transistor : 



 

Fungsi-fungsi Transistor diantaranya adalah :

·                     sebagai Penyearah,

·                     sebagai Penguat tegangan dan daya,

·                     sebagai Stabilisasi tegangan,

·                     sebagai Mixer,

·                     sebagai Osilator

·                     sebagai Switch (Pemutus dan Penyambung Sirkuit)

 

 Ground 



Symbol Ground : 



 

Grounding atau Pentanahan adalah sistem pentanahan yang terpasang pada suatu instalasi listrik yang bekerja untuk meniadakan beda potensial dengan mengalirkan arus sisa dari kebocoran tegangan atau arus dari sambaran petir ke bumi. berikut ini adalah beberapa fungsi dari grounding:

1.      Untuk keselamatan, grounding berfungsi sebagai penghantar arus listrik langsung ke bumi atau tanah saat terjadi kebocoran isolasi atau percikan api pada konsleting, misalnya kabel grounding yang terpasang pada badan/sasis alat elektronik seperti setrika listrik akan mencegah kita tersengat listrik saat rangkaian di dalam setrika bocor dan menempel ke badan setrika.

2.      Dalam instalasi penangkal petir, system grounding berfungsi sebagai penghantar arus listrik yang besar langsung ke bumi. meski sifatnya sama, namun pemasangan kabel grounding untuk instalasi rumah dan grounding untuk pernangkal petir pemasangannya harus terpisah.

3.      Sebagai proteksi peralatan elektronik atau instrumentasi sehingga dapat mencegah kerusakan akibat adanya bocor tegangan.

4.    Grounding di dunia eletronika berfungsi untuk menetralisir cacat (noise) yang disebabkan baik oleh daya yang kurang baik, ataupun kualitas komponen yang tidak standar.

4.PERCOBAAN[KEMBALI]  

GAMBAR RANGKAIAN


PRINSIP KERJA RANGKAIAN

Prinsip kerja Sensor LDR adalah sensor yang ketika terkena cahaya terang maka resistansinya akan menurun dan sebaliknya ketika tidak terkena cahaya maka resistansinya akan naik.Sensor diletakkan disuatu tempat tersembunyi dan cahaya laser diarahkan kepada sensor. Ketika seseorang lewat dan menghalangi cahaya laser, maka sensor LDR akan memicu hidupnya alarm.
 
Prosedur percobaan:
-Siapkan seluruh alat dan bahan yang akan digunakan di Proteus
-Letakkan semua alat dan bahan pada proteus
-Lalu tekan tombol jalankan 
-Arus mengalir dari sumber tegangan 12V ke sensor LDR. 
- Ketika sensor dipengaruhi cahaya, maka resistansi pada sensor akan menurun. 
- Lalu arus mengalir menuju R1 dan mengalir ke  basis transistor Q1, akibatnya basis transistor Q1 menjadi aktif. 
- Ketika basis Q1 aktif maka arus akan mengalir dari kolektor Q1 ke emitor Q1 dimana relay akan menjadi ON. Ketika relay ON maka rangkaian Speaker akan terputus sehingga Speaker tidak berbunyi. - Demikian sebaliknya ketika LDR tidak terkena cahaya maka arus tidak mengalir ke basis transistor Q1. 
-Sehingga arus tidak mengalir dari Kolektor Q1 ke Emitor Q1 dan Relay akan pada posisi OFF. Sehingga rangkaian Speaker akan aktif
- Ketika Sensor LDR dipengaruhi cahaya, resistansi LDR menurun dan arus mengalir ke Basis Transistor. Sehingga arus juga mengalir dari Kolektor ke Emitor dan Relay ON. Akibatnya rangkaian Speaker terputus dan Speaker tidak menyala
- Ketika Sensor LDR dipengaruhi cahaya, resistansi LDR menurun dan arus mengalir ke Basis Transistor. Sehingga arus juga mengalir dari Kolektor ke Emitor dan Relay ON. Akibatnya rangkaian Speaker terputus dan Speaker tidak menyala
 

6.VIDEO[KEMBALI]  


7.DOWNLOAD FILE[KEMBALI]

HTML File                            DOWNLOAD 

File Rangkaian                         DOWNLOAD

Link Video                                DOWNLOAD

Datasheet sensor ldr                 DOWNLOAD

Datasheet Transistor 2N1711   DOWNLOAD

[menuju awal]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  BAHAN PRESENTASI UNTUK  MATA KULIAH KIMIA  2020 OLEH: Daffa Erdinsyah Putra 2010953030 Dosen Pengampu: Darw...