Buatlah rangkaian simulasi aplikasi sistem digital(Encoder dengan output aktif low dan decoder dengan output aktif low).
ALAT
BAHAN
1) Encoder 74LS148
Parameter Specification Part number CD4532B Technology Family CD4000 VCC (Min) (V) 3 VCC (Max) (V) 18 Channels (#) 1 Voltage (Nom) (V) 5, 10, 15 F @ nom voltage (Max) (MHz) 8 ICC @ nom voltage (Max) (mA) 0.3 tpd @ nom Voltage (Max) (ns) 110 IOL (Max) (mA) 1.5 IOH (Max) (mA) -1.5 Function Encoder Type Standard Rating See Data Sheet Operating temperature range (C) -55 to 125 Package Group PDIP|16 Configuration 08:04 Package size: mm2:W x L (PKG) 16PDIP: 181 mm2: 9.4 x 19.3 (PDIP|16) Bits (#) 8 Digital input leakage (Max (uA) 5 ESD CDM (kV) 0.75 ESD HBM (kV) 2
- Designed specifically for high speed
- Incorporates three enable pins to simplify cascading
- De-multiplexing capability
- Schottky clamped for high performance
- ESD protection
- Balanced propagation delays
- Inputs accept voltages higher than VCC
- Supply voltage: 1.0V to 5.5V
- Typical propagation delay: 21nS
- Low power consumption: 32mW
- Operating temperature: -40ºC to +125ºC
Konfigurasi :
Pin | Name | Description |
1 | A | Address input pin |
2 | B | Address input pin |
3 | C | Address input pin |
4 | G2A | Enable input (active LOW) |
5 | G2B | Enable input (active LOW) |
6 | G1 | Enable input (active HIGH) |
7 | Y7 | Output pin 7 |
8 | GND | Ground |
9 | Y6 | Output pin 6 |
10 | Y5 | Output pin 5 |
11 | Y4 | Output pin 4 |
12 | Y3 | Output pin 3 |
13 | Y2 | Output pin 2 |
14 | Y1 | Output pin 1 |
15 | Y0 | Output pin 0 |
16 | VCC | Power supply pin |
Gambar Diagram Blok Fungsional IC 4511 |
Pada dekoder 4511 dilengkapi dengan fasilitas Lamp Test, Blanking Input, dan Enable Latch () yang fungsinya adalah sebagai berikut.
Simbol Logika Gerbang NOT |
Alternatif Simbol Logika Gerbang NOT |
Tabel kebenaran Gerbang NOT |
Input dan Output pada Gerbang Logika hanya memiliki 2 level. Kedua Level tersebut pada umumnya dapat dilambangkan dengan :
- HIGH (tinggi) dan LOW (rendah)
- TRUE (benar) dan FALSE (salah)
- ON (Hidup) dan OFF (Mati)
- 1 dan 0
7 jenis gerbang logika :
- Gerbang AND : Apabila semua / salah satu input merupakan bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan menjadi 0. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan berlogika 1.
- Gerbang OR : Apabila semua / salah satu input merupakan bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan menjadi 1. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan berlogika 0.
- Gerbang NOT : Fungsi Gerbang NOT adalah sebagai Inverter (pembalik). Nilai output akan berlawanan dengan inputnya.
- Gerbang NAND : Apabila semua / salah satu input bilangan biner (berlogika) 0, maka outputnya akan berlogika 1. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan berlogika 0.
- Gerbang NOR : Apabila semua / salah satu input bilangan biner (berlogika) 1, maka outputnya akan berlogika 0. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan berlogika 1.
- Gerbang XOR : Apabila input berbeda (contoh : input A=1, input B=0) maka output akan berlogika 1. Sedangakan jika input adalah sama, maka output akan berlogika 0.
- Gerbang XNOR : Apabila input berbeda (contoh : input A=1, input B=0) maka output akan berlogika 0. Sedangakan jika input adalah sama, maka output akan berlogika 1.
Seven segment merupakan bagian-bagian yang digunakan untuk menampilkan angka atau bilangan decimal. Seven segment tersebut terbagi menjadi 7 batang LED yang disusun membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a-f yang disebut DOT MATRIKS. Setiap segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED (Light Emitting Dioda). Seven segment bisa menunjukan angka-angka desimal serta beberapa bentuk tertentu melalui gabungan aktif atau tidaknya LED penyususnan dalam seven segment.
Supaya memudahkan penggunaannnya biasanya memakai sebuah sebuah seven segment driver yang akan mengatur aktif atau tidaknya led-led dalam seven segment sesuai dengan inputan biner yang diberikan. Bentuk tampilan modern disusun sebagai metode 7 bagian atau dot matriks. Jenis tersebut sama dengan namanya, menggunakan sistem tujuh batang led yang dilapis membentuk angka 8 seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Huruf yang dilihatkan dalam gambar itu ditetapkan untuk menandai bagian-bagian tersebut.
Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai, akan dapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, dan juga bentuk huruf A sampai F (dimodifikasi). Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7 bagian, sehingga harus menggunakan decoder BCD (Binary Code Decimal) ke 7 segmen sebagai antar muka. Decoder tersebut terbentuk dari pintu-pintu akal yang masukannya berbetuk digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7 segmen.
Tabel Pengaktifan Seven Segment |
PRINSIP KERJA RANGKAIAN
Pada rangkaian terlihat bahwa
pada bagian kiri itu merupakan encoder dengan tipe 74LS147, dimana untuk
karakteristik dari encodernya sendiri adalah akan aktif di posisi low dan ouput
yang dihasilkan pun berada pada kondisi low. Yang diinginkan adalah aktif low
maka logiscstate langsung dihubungkan ke IC dan nantinya output akan bernilai
sama dengan input 1, sehingga keluarannya berupa aktif low (0). Kemudian, untuk
prinsip dari decoder sendiri, dimana tipenya adalah 4511 dimana
karakteristiknya sendiri adalah akan aktif di kondisi low. Karena kita
menginginkannya aktif di kondisi low, langsung dihubungkan ke IC, sehingga
output yang dihasilkan berada pada aktif low (0).
2. Disarankan agar membaca datasheet setiap komponen
3. Cari kompnen yang diperlukan di library proteus
4. Pasang dan simulasikan rangkaian tersebut
HTML File DOWNLOAD
File Rangkaian DOWNLOAD
Link Video DOWNLOAD
Datasheet 74LS148 DOWNLOAD
Datasheet 74LS138 DOWNLOAD
[menuju awal]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar